MBTI Public Class

Pada tanggal 23 Februari 2013, Shifthink kembali mengadakan kelas publik MBTI. Dari kuota 20 orang, ternyata animo peserta begitu besar hingga kelas membludak menjadi 28 orang dan bahkan Shifthink terpaksa harus menolak sekitar 11 orang pendaftar berikutnya. Pelatihan komprehensif MBTI selama 2 sesi yang diadakan oleh Shifthink memang sangat berbeda dengan kebanyakan pelatihan MBTI yang sudah ada.

Master Trainer EQ Indonesia, Josua Iwan Wahyudi, banyak menemukan metode sendiri dalam mempermudah pemahaman peserta terhadap MBTI. Ada beberapa “jembatan keledai” yang murni diciptakan oleh beliau dan membuat peserta mampu mengenali karakteristik seseorang dalam hitungan detik.

Selain itu, latihan-latihan yang dikembangkan oleh Shifthink membuat peserta sanggup mempraktikkan hasil pelatihan langsung di tempat dan melihat secara nyata bagaimana mereka mampu menerapkan teknik people reading dengan MBTI.

Inilah beberapa testimoni dari peserta yang sudah mengikuti kelas MBTI:

“Fun, dan berguna untuk menambah skill saya, attractive, mudah dipahami, responsif, dan personal touchingnya berasa ya, bila dibandingkan dengan pelatihan biasanya”
– Ribka Dirjaya   |   Recruiter   |   PT. Salim Ivomas Pratama

“Fun, tidak membosankan, dan penuh dengan semangat!”
– Sintawati   |  GM HR  |  Harian Bisnis Indonesia

“Sangat inspiratif, sungguh manfaatnya terasa sekali dan lebih Aplikatif dibandingkan dengan pelatihan lain”
– Munawar Asikin  |  Kepala Diklat BPS RI

“Bpk. Josua Iwan Wahyudi.bagus sekali, cara membawakan sangat mengena.  Jawaban sangat tepat sasaran, dan ShiftThink memberikan training tepat mengenai sasaran, tidak seperti di lembaga training lainnya yang tidak mengenai sasaran”
-Dwi Muhartiono   |   HRD   |   BaraMulti Group

“Dengan workshop ini, saya lebih mengerti dan memahami orang-2 yang saya hadapi sehari hari dari sifat-2 yang mereka miliki dan juga hal itu dapat mengarahkan saya didalam mengambil suatu tindakan terhadap mereka dan cara penyampaian  materi trainingnya cukup jelas”
– Lucia Soegiri   |   Sr. Manager   |   Duta Anggada Realty


EQ Seminar with ISRA Tasikmalaya

Setelah tahun lalu organisasi Indonesia Sejahtera (ISRA) mengundang Master trainer EQ Indonesia untuk memberikan seminar EQ di Cirebon, kini giliran Tasikmalaya juga mengadakan acara serupa. Pada tanggal 20 Februari 2013 yang lalu, Master trainer EQ Indonesia berkesempatan untuk berbicara mengenai EQ di depan sekitar 100 peserta dari berbagai latar belakang profesi.

Selama sekitar 75 menit memberikan pemaparan tentang EQ, para pesera mengalami sangat banyak pencerahan dan ini bisa dilihat dari banyaknya pertanyaan dan antusiasme mereka untuk mengetahui lebih dalam mengenai EQ dalam sesi tanya jawab. Selama sekitar 30 menit waktu tanya jawab ternyata tidak cukup memuaskan peserta hingga banyak yang melakukan sesi tanya jawab setelah seminar usai.

Meski hanya 1 sesi seminar, tapi peserta merasa bahwa seminar ini berbeda dengan kebanyakan seminar yang mereka ikuti karena Master Trainer EQ Indonesia, Josua Iwan Wahyudi menyampaikan hal yang aplikatif dan menjawab permasalahan yang terjadi sehari-hari, sehingga peserta merasa diperlengkapi dengan tools dan tips EQ untuk menjadi lebih cerdas secara emosi.


Motivational Session with Finnet Indonesia

Dalam rangka ulang tahunnya yang ke-7, pada tanggal 28 Januari 2013, PT. Finnet Indonesia mengundang Master Trainer EQ Indonesia, Josua Iwan Wahyudi untuk memberikan seminar dan pencerahan kepada hampir 150 orang karyawan mulai dari level staff hingga level direksi. Selama kurang lebih 100 menit, Master Trainer EQ Indonesia, Josua Iwan Wahyudi membawakan materi dengan sangat fun, seru, interaktif, dan sangat inspiratif.

Dalam sesi ini, Master trainer EQ Indonesia, Josua Iwan  Wahyudi menjelaskan pentingnya mengetahui 4 rahasia keunggulan untuk memampukan diri dan perusahaan bersaing dengan kompetisi bisnis baik sebagai organisasi maupun individu. Dengan beberapa kasus nyata dan bahkan melalui tips aplikatif, para peserta langsung dilatih untuk bisa meningkatkan kualitas pelayanan dan mentalitas mereka dalam menghadapi berbagai kendala yang mungkin terjadi.

Di akhir sesi, CEO Finnet Indonesia, Bp. Walden R. Bakara menyatakan sangat tercerahkan dengan sesi dari Master EQ Trainer Indonesia, Josua Iwan Wahyudi dan beliau juga menambahkan beberapa pesan untuk menutup sesi motivasi siang itu.


EQ Training with SBR

Sekolah Bogor Raya (SBR) di awal tahun 2013 ini mengundang Master Trainer EQ Indonesia, Josua Iwan Wahyudi untuk memberikan training Kecerdasan Emosi (EQ) kepada sekitar 75 guru-guru mereka baik guru lokal maupun guru ekspatriat. Selama 2 sesi, Master Trainer EQ indonesia, Josua Iwan Wahyudi memberikan pemahaman pentingnya EQ bagi para guru dan dalam perkembangan anak didik mereka. Melalui contoh-contoh dan kasus nyata yang terjadi sehari-hari, para guru menjadi paham bagaimana munculnya pola emosional yang berujung pada pola perilaku seseorang.

Selain memberikan fundamental mengenai pola emosional, Master Trainer EQ Indonesia, Josua Iwan Wahyudi juga memberikan tips bagaimana mengajarkan EQ sejak dini kepada anak didik peserta. Melalui penjelasan 4 kompetensi EQ, para pendidik menjadi paham bahwa EQ ternyata bisa diajarkan dan dilatih kepada para murid tanpa harus melalui kurikulum formal.

Banyaknya pertanyaan dan kasus yang diajukan para guru menunjukkan betapa besarnya antusias para guru untuk mendalami EQ dan mereka sangat menikmati 2 sesi pembelajaran bersama Master Trainer EQ Indonesia, Josua Iwan Wahyudi.


Waspadai Text Communication!

Sebagai pakar Kecerdasan Emosi (EQ) selama  bertahun-tahun, saya mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan komunikasi manusia, baik dalam organisasi, pekerjaan, maupun kehidupan sehari-hari, saya menjumpai ada beberapa problem komunikasi yang menjadi akar munculnya masalah dan herannya problem ini terus berulang-ulang seolah-olah hampir tak ada orang yang menyadari bahwa itu adalah sebuah masalah.

Dalam workshop Communication Skill yang saya adakan, ada salah satu sesi yang secara khusus membahas mengenai Text Communication atau berkomunikasi dengan menggunakan tulisan (teks). Dalam sesi ini saya selalu mengatakan bahwa “berkomunikasi dengan tulisan saja, adalah salah satu bentuk level komunikasi TERENDAH!”

Apa yang saya maksudkan sebagai level komunikasi terendah? Artinya berkomunikasi hanya dengan menggunakan teks saja, sangat rentan terhadap munculnya kesalahpahaman. Itu sebabnya, untuk hal-hal yang sifatnya penting dan urgent, saya tak pernah menyarankan untuk dikomunikasikan dengan menggunakan tulisan (kecuali dengan alasan yang amat sangat terpaksa).

Masalahnya, adanya SMS, email, BBM, dan social media membuat kita semakin malas berkomunikasi langsung dan lebih memilih “jalan pintas” yang cepat dan mudah (bahkan murah) dengan menggunakan pesan-pesan teks.

.

Setidaknya, ada 3 alasan mengapa komunikasi menggunakan teks bisa menjadi sangat berbahaya dan rentan terhadap terjadinya miskomunikasi:
.

1. TULISAN TAK BERNADA

Di dalam tulisan sama sekali tidak ada intonasi dan nada. Siapa yang menjadikannya berintonasi dan bernada? Tentu saja si pembaca! Artinya, Anda menyerahkan sepenuhnya control persepsi isi pesan kepada pembaca. Tentunya, dengan adanya tanda baca dan beberapa symbol tulisan bisa menolong kita untuk membuat pembaca mengarah pada intonasi tertentu. Tapi masalahnya, tidak semua orang (bahkan hanya sedikit orang) yang punya skill untuk mengolah tulisan hingga menjadi bernada dan “hidup”

Belum lagi kalau Anda memakai SMS, BBM, dan ruang media yang membatasi jumlah karakter tulisan Anda, maka kita cenderung melupakan semua tanda baca dan persepsi orang yang membacanya. Disinilah banyak mispersepsi terjadi.
.

2. TULISAN TAK BEREKSPRESI

Anda tak pernah bisa menebak bagaimana perasaan dan ekspresi emosional sang penulis. Bisa saja dia menuliskan seolah-olah marah, padahal sebenarnya dia biasa saja. Atau sebaliknya, bisa saja tulisannya seolah-olah dia tidak apa-apa, padahal dia sebenarnya marah. Inilah kelemahan komunikasi lewat tulisan. Dengan bertatap muka, atau minimal hanya mendengar suara saja, kita jauh lebih mudah untuk menebak bagaimana reaksi emosional dan isi pikiran lawan bicara kita yang sesungguhnya.

.

3. TULISAN TERBATAS RUANG DESKRIPSINYA

Mendeskripsikan sesuatu lewat tulisan dibutuhkan sebuah skill khusus. Itu sebabnya tidak semua bisa menjadi penulis dan bahkan ada jabatan atau profesi Copywriter yang pekerjaannya memang merancang sebuah tulisan dan kalimat yang seefektif mungkin dalam menyampaikan suatu informasi. Tentu saja dalam komunikasi sehari-hari di pekerjaan dan hidup Anda, mustahil untuk menyewa “copywriter pribadi” untuk menuliskan semua pesan Anda. Itu sebabnya kadangkala SMS singkat yang sederhana saja bisa menjadi sumber konflik karena tak mampu mendeskripsikan apa isi pikiran kita sebenarnya.
.

Meski tulisan sangat menolong kita berkomunikasi, seperti Anda sedang membaca tulisan saya saat ini. Namun, tetap saja penggunaan tulisan dalam berkomunikasi membutuhkan perhatian dan harus diwaspadai agar tidak menjadi masalah.

Self awareness adalah salah satu kompetensi Kecerdasan Emosi (EQ). Menerapkan EQ dalam komunikasi teks sangatlah sederhana, cukup sadari dan waspadai apa yang Anda tulis dan perkirakan apakah tulisan itu bisa dipersepsikan secara benar dan tepat oleh tipikal orang yang membaca pesan Anda. Let’s emotionally smart!

.
by Josua Iwan Wahyudi
Master Trainer EQ Indonesia
follow @josuawahyudi


Atasi Ketakutan dengan EQ

Baru saja saya sedang browsing dan menemukan banyak fakta menarik. Dari fakta-fakta itu, saya tergoda untuk mengeksplorasi lebih jauh dan menarik makna pembelajaran darinya.

Salah satu fakta menarik yang saya temukan adalah: Thomas Alfa Edison, sang penemu bohlam lampu yang sangat ternama itu, ternyata memiliki masalah dengan kegelapan. Thomas takut gelap! Mengetahui fakta ini membuat kita dengan segera berkata, “Pantas saja dia berusaha sekuat itu untuk menemukan cahaya!”

Tapi jika kita telaah lebih jauh dan dikaitkan dengan konsep Kecerdasan Emosi (EQ), maka ini menjadi sebuah pembelajaran yang menarik. Dalam setiap kelas seminar dan workshop Kecerdasan Emosi (EQ) yang saya bawakan, saya memberikan definisi saya terhadap arti Cerdas Emosi:

“Kemampuan untuk MENYADARI dan MEMBERDAYAKAN perasaan-perasaan KITA SENDIRI maupun ORANG LAIN, untuk memberikan hasil yang lebih produktif.”

Banyak sekali definisi Kecerdasan Emosi (EQ) yang membingungkan dan rumit sehingga membuat kita sulit sekali memahami apa arti sesungguhnya dari orang yang cerdas emosi.

Jika memakai definisi yang saya kemukakan, maka kita bisa mengatakan bahwa Thomas Alfa Edison berhasil menerapkan salah satu kompetensi EQ, yaitu keberhasilannya dalam MEMBERDAYAKAN rasa takutnya terhadap gelap.

Banyak orang ketika ia merasa takut terhadap sesuatu, rasa takut itu justru menguasai dia sehingga ia tak mampu melakukan apa-apa dan akhirnya rasa takut itu menghancurkan hidupnya. Misalnya, ada orang yang takut gagal ketika disuruh presentasi dalam bahasa inggris, sehingga setiap kali dia akan menolak dan menghindari pekerjaan presentasi atau klien yang berbahasa inggris.

Sementara, ada segelintir orang yang karena takut gagal saat presentasi bahasa inggris, ia segera mengambil waktu untuk belajar bahasa inggris secara intens dan berulang-ulang melatih presentasi berbahasa inggris. Tentu saja, orang kedua ini akan memberikan hasil yang lebih produktif karena ia berhasil “memanfaatkan” rasa takutnya untuk mengasah kemampuan presentasi bahasa inggrisnya.

Contoh lain, ada orang yang takut ditolak cewek maka ia sampai selamanya tak mau mendekati cewek dan selalu menghindari pertemanan dengan cewek. Sementara, beberapa orang karena takut ditolak cewek, mereka berusaha belajar, mengubah diri, dan meng’grade berbagai hal. Artinya, melalui rasa takut yang sama, ada orang yang tidak berbuat apa-apa, sementara sebagian orang menggunakan rasa takut itu untuk membuat dirinya menjadi lebih baik.

Inilah yang disebut dengan Kecerdasan Emosi (EQ). Inilah yang disebut dengan MENYADARI dan MEMBERDAYAKAN perasaan diri-sendiri untuk hasil yang lebih produktif.

Sekarang, apa ketakutan Anda? Lalu cobalah pikirkan, tindakan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengalahkan ketakutan itu sekaligus memberikan hasil yang produktif?

by Josua Iwan Wahyudi
Master trainer EQ indonesia
follow @josuawahyudi


“Top Performer” bersama CitraLand

Master Trainer EQ Indonesia, Josua Iwan Wahyudi dipercayakan untuk memberikan sesi “Top Performer” kepada sekitar 200 orang tim marketing dan rekanan dari berbagai divisi property CitraLand Celebes, Makasar. Pada tanggal 21 November 2012 dalam acara Broker Gathering Parade Rumah 2012, sang pakar Kecerdasan Emosi, Josua Iwan Wahyudi memberikan banyak tips aplikatif yang berguna di lapangan untuk para tenaga marketing dan penjualan.

Josua Iwan Wahyudi juga memberikan beberapa tips EQ Selling, yaitu bagaimana meningkatkan prosentasi terjadinya pembelian melalui teknik menjual yang melibatkan Kecerdasan Emosi dengan menguasai beberapa Hot Button Marketing.

Di samping itu, peserta juga mendapatkan banyak sekali pembelajaran mental yang membukakan paradigma mereka bagaimana menjadi pribadi yang unggul melewati berbagai kompetisi dan kesulitan yang ada.


Motivational Session with RAPP

Master Trainer EQ Indonesia, Josua Iwan Wahyudi kali ini mendapat kepercayaan untuk memberikan sesi motivasi kepada PT. RAPP. Selama 120 menit, sekitar 200 senior manajer dan para direktur mendapatkan siraman inspirasi dan upgrading mindset. Dalam sesi ini, Master Trainer EQ Indonesia, Josua Iwan Wahyudi lebih banyak menitikberatkan kepada masalah mentalitas top performer yang masih langka dimiliki dan harus ditumbuhkembangkan jika perusahaan ingin menjadi pemimpin pasar.

Dengan beberapa simulasi yang fun dan beberapa contoh kasus, Master Trainer EQ Indonesia, Josua Iwan Wahyudi mencoba menunjukkan bagaimana mentalitas bisa memberikan hasil yang sangat berbeda kepada produktifitas dan kualitas pekerjaan. Dalam sesi ini, juga disinggung mengenai pentingnya EQ (Kecerdasan Emosi) dalam meningkatkan produktifitas seseorang dalam bidang kehidupan apapun.

Berbagai respon positif dituai dari sesi ini karena selain materi yang diberikan sangat aplikatif dan langsung menembak kepada permasalahan saat ini, juga karena cara penyampaian materi yang tidak terlalu teoritis tetapi langsung bisa dipraktekkan dan langsung bisa dimengerti apa langkah-langkah berikutnya.


“Rahasia Keunggulan” with Pertamina EP

Master Trainer EQ Indonesia, Josua Iwan Wahyudi dipercaya untuk memberikan mini workshop kepada sekitar 200 leader dari Pertamina EP. Dalam kesempatan kali ini, para top performer dari Pertamina EP diperlengkapi dengan 4 rahasia yang menjadikan seseorang atau sebuah organisasi menjadi lebih unggul dibandingkan dengan orang lain.

Sesi mini workshop ini diberikan dalam rangka untuk menyempurnakan acara pemberian penghargaan kepada karyawan dan leader yang dinilai paling inovatif dalam memunculkan ide-ide baru. Dari berbagai wilayah Indonesia terpilih secara terbatas karyawan-karyawan yang kreatif dan mereka secara khusus diperlengkapi dengan upgrading mindset melalui sesi workshop ini.

Dengan simulasi yang fun, penyajian kasus yang real dengan kehidupan sehari-hari, dan berbagai tayangan video clip yang mengena dengan kondisi di lapangan, membuat suasana pembelajaran sangat antusias, fun dan menyenangkan. Bahkan banyak diantara peserta yang merasa waktu pelatihan 2 jam terlalu singkat dan mereka mengaku jarang sekali mengikuti sesi pembelajaran seperti ini dengan santai hingga lupa waktu.

Di akhir sesi, Master Trainer EQ Indonesia, secara khusus menantang peserta untuk berani melakukan perubahan dan menunjukkan kualitas mental yang berbeda ketika mereka nanti kembali ke area masing-masing.


Motivational Session MaBa Budi Luhur

Sebanyak 2000an mahasiswa baru dari Universitas Budi Luhur, pada tanggal 4 September 2012 yang lalu mendapatkan sesi motivasi langsung dari Master Trainer EQ Indonesia, Josua Iwan Wahyudi. Selama sekitar 45 menit, para mahasiswa yang baru memulai hari kedua orientasi kampus ini mendapatkan “suntikan” inspirasi dan insight penting yang mereka perlukan untuk menjalani masa perkuliahan 3-4 tahun ke depan.

Dalam sesi kali ini, Trainer EQ Indonesia, Josua Iwan Wahyudi lebih banyak memberikan tips-tips yang ringan dan membukakan pemikiran para anak muda ini mengenai pentingnya memiliki tujuan hidup yang jelas dan memiliki kemampuan self management yang baik, karena 90% faktor yang menentukan seseorang akan mendapatkan manfaat dari masa kuliahnya berpulang dari cara mahasiswa mengelola dirinya dan tujuan-tujuan yang men’drive hidup mereka.

Seperti biasa, dengan cara yang fun, contoh yang real, dan gaya bahasa yang ringan, Master Trainer EQ Indonesia, Josua Iwan Wahyudi “menghipnotis” perhatian para mahasiswa baru ini, sehingga meski berada di lapangan terbuka dan mulai disirami oleh sinar Matahari, mereka tetap antusias mengikuti sesi motivasi yang luar biasa ini!