Life Management Skill

Apa keahlian paling penting untuk memperoleh hidup yang sukses dan bahagia?

Berbagai seminar motivasi mengajarkan puluhan “syarat sukses” sampai kita bingung yang manakah yang benar. Yang lebih membingungkan lagi, apa yang diajarkan di sekolah dan pendidikan formal kita, sekitar 80%nya tidak lagi terpakai saat kita sudah dewasa dan menjalani hidup “sesungguh”nya.

Inilah yang membuat banyak orang terkejut oleh realita hidup. Karena justru hal-hal esensi yang dibutuhkan untuk kehidupan, malah tidak diajarkan dalam masa persiapan kita.

Semua keahlian esensi ini yang saya sebut sebagai “Life Management Skill”. Yaitu sebuah keahlian untuk mengelola hidup. Apa saja yang termasuk dalam “Life Management Skill” ini?

 

Consequential Thinking

Hidup ini berbicara soal pilihan. Banyak sekali orang yang belum menyadari bahwa hampir setiap detik mereka selalu membuat pilihan. Pola asuh dan kebudayaan lokal yang berbeda-beda di tiap tempat, menghasilkan sikap yang berbeda-beda pula dalam menyikapi pilihan.

Ada orang-orang yang mampu menyadari bahwa dialah sang penentu pilihan untuk hidupnya dan siap bertanggung jawab atas konsekuensi hasil pilihannya. Tetapi, cukup banyak orang (terutama di sekitar kita di Indonesia), yang merasa bahwa hidupnya dipilihkan oleh orang lain dan lantas merasa menjadi korban ketika pilihan itu menghasilkan konsekuensi yang buruk.

Dasar dari Life Management Skill adalah kesadaran bahwa kita bertanggung jawab untuk memilih dan bertanggung jawab untuk hasil konsekuensi dari pilihan kita. Ketika kita menyadari bahwa akibat-akibat dari pilihan kita bukan untuk disesali dan dijadikan bahan “baper”, tetapi justru menjadi sebuah tantangan untuk dihadapi, diatasi, dan dikelola, maka disinilah kita memasuki sebuah level life management yang sesungguhnya.

JIka Anda ingin memiliki kehidupan yang lebih bahagia dan produktif, mulailah melihat bahwa konsekuensi (baik ataupun buruk), hanyalah hasil/akibat dari pilihan-pilihan Anda. Pilihan Anda bisa salah, dan konsekuensinya bisa buruk, tetapi jika Anda mengelolanya dengan benar dan baik, hasilnya untuk hidup Anda, bisa saja menjadi baik dan produktif.

Seperti ungkapan bijak yang berkata, “Hidup itu 10% apa yang terjadi (apa yang Anda pilih), dan 90%nya adalah respon Anda terhadap apa yang terjadi itu (bagaimana Anda mengelola konsekuensi)”

Priority Management

Jangan berusaha mengelola waktu, karena Anda akan frustasi.

Sesungguhnya, waktu tidak bisa dikelola karena waktu adalah kedaulatan absolut Tuhan. Waktu tetap berjalan begitu saja, dengan atau tanpa Anda. Anda tak bisa menunda, tak bisa menghentikan, ataupun mempercepat. Anda hanya bisa mengikuti berjalan bersama waktu. Lalu, bagaimana Anda bisa mengatur-atur waktu?

Yang bisa Anda kelola adalah PRIORITAS hidup Anda.

Banyak orang gagal “mengelola waktu” karena ia gagal mengetahui apa yang menjadi prioritas hidupnya. Banyak orang menghabiskan waktu untuk tidur dan main game. Banyak orang tidak punya waktu untuk olahraga. Banyak orang kesulitan cari waktu untuk keluarganya. Itu semua terjadi karena mereka menetapkan prioritas hidup yang salah, atau mungkin bahwa tidak tahu apa yang menjadi prioritas hidupnya.

Maka Life Management dasar yang berikutnya adalah mengelola prioritas hidup kita. Waktu yang kita alokasikan, selalu mengikuti apa yang kita prioritaskan.

Seorang peserta kelas pelatihan menulis yang saya adakan berkata, “Saya kesulitan cari waktu untuk menulis nih pak…” Lalu saya menjawab, “Kita itu TIDAK PERNAH tidak punya waktu. Kita selalu punya waktu untuk sesuatu yang kita anggap penting (prioritas)”.

Masalahnya, apakah yang Anda anggap penting itu benar-benar penting?

Susun ulang prioritas hidup Anda. Caranya? Mulailah mendata dan membuat daftar, kemana Anda habiskan waktu-waktu Anda? Susunlah berdasarkan konsumsi waktu paling banyak, maka Anda akan mengetahui itulah prioritas-prioritas hidup Anda. Dari daftar itu, evaluasilah, apakah itu sungguh-sungguh yang terpenting, ataukah ada yang lebih penting yang Anda abaikan?

 

Relationship Management

Life Management Skill dasar yang ketiga adalah mengelola hubungan dengan orang lain. Kualitas hidup kita sangat ditentukan dari kualitas hubungan kita dengan orang lain. Baik dengan siapa-siapa kita berhubungan, maupun bagaimana kualitas hubungan itu dengan mereka.

Tuliskan 5-7 orang yang paling dekat dengan Anda dan lihatlah bagaimana kualitas orang-orang itu. Maka itulah gambaran kualitas hidup Anda. Jika nama-nama itu adalah nama-nama orang yang berkualitas tetapi hidup Anda masih “merosot”, maka cobalah teliti seperti apakah cara Anda merawat hubungan Anda dengan mereka.

Relationship management bukan melulu soal berteman dengan sebanyak mungkin orang, justru ini berbicara mengenai bagaimana Anda memilih siapa-siapa yang ada dalam lingkaran “support system” Anda, dan bagaimana langkah-langkah Anda dalam membangun lingkaran itu dan merawatnya.

Para orang hebat, tahu bagaimana melakukan ini dengan efektif. Itu sebabnya, banyak diantara mereka bukanlah orang yang “terhebat”, tetapi mereka dikelilingi oleh orang-orang yang bisa menolong mereka untuk menjadi yang “terhebat”.

 

Sayang sekali, Life Management Skill ini nyaris tak pernah diajarkan di dalam pendidikan-pendidikan formal kita. Padahal justru inilah kemampuan yang kita butuhkan. Belum terlambat untuk Anda mulai melatih Life Management Skill Anda dimulai dari sekarang.


 

Josua Iwan Wahyudi (JIW) adalah satu dari sangat sedikit pakar Kecerdasan Emosi (EQ) di Indonesia dan merupakan Master Trainer EQ yang berpengalaman lebih dari 10 tahun memberikan pelatihan di berbagai perusahaan, organisasi, kampus, dan sekolah. Beliau merupakan International Certified EQ Trainer termuda di Indonesia dari Six Seconds International dan merupakan International Certified EQ-i Coach dari Reuben Bar-On. Selain pernah dipercaya menjadi EQ Coach untuk finalis Indonesian Idol 2012,2014, & 2018, serta menjadi EQ Coach untuk Miss Indonesia 2015, sampai kini beliau masih aktif untuk mengajar Kecerdasan Emosi (EQ) untuk berbagai level audiens dan sudah menulis 37 buku! Bahkan, buku “E-Factor” yang beliau tulis, menjadi buku EQ paling aplikatif yang pernah ada di Indonesia.

bagikan info menarik ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *