Marketing ala Miyabi

Dunia perfilm’an Indonesia dihebohkan oleh munculnya film “Menculik Miyabi”. Memang sudah sejak zaman saya SD dan belum tahu hiruk pikuk kejamnya dunia, dunia film Indonesia sudah diwarnai dengan bau-bau sensualitas. Setelah bertahun-tahun tidur dan kini banyak orang menyatakan bangkitnya dunia film Indonesia, masih saja bau-bau porno menghantui dunia film kita.

Film “Menculik Miyabi” kontan membuat heboh Indonesia. Bagaimana tidak? Miyabi alias Maria Ozawa adalah bintang film porno yang sangat populer di seantero jagat dan tiba-tiba bermain film untuk film Indonesia? Tidakkah Anda bisa membayangkan bagaimana pikiran semua pria-pria Indonesia? Dan dengan segera film ini memicu kontroversi. Baik dukungan maupun perlawanan sama-sama mengalir deras. Sampai-sampai film ini dilarang tayang dan entah dengan jurus apa tiba-tiba kini film itu sudah muncul di berbagai bioskop kesayangan terdekat Anda!

Kali ini, saya tidak akan membahas masalah Miyabi’nya atau porno-porno’an. Yang menarik adalah keberanian dari produser dan sutradara film ini untuk menghadirkan sosok Miyabi sebagai pemain. Meski hanya pemain pembantu figuran, namun popularitasnya jauh melebihi sang pemain utama (jujur saja, saya tidak tahu siapa pemain utama film ini). Dan dari segi marketing, film ini cukup menarik untuk dijadikan bahan pembelajaran.

Ciptakan Sensasi

Tidak disangkal lagi, salah satu jurus ampuh dalam dunia marketing adalah SENSASIONAL. Sesuatu yang kontroversial akan mudah diingat dan melekat dalam pikiran kita. Entah kontroversi itu baik atau buruk. Bahkan seorang dosen saya waktu kuliah dulu pernah berkata “Kalau mau diingat orang dan masuk dalam sejarah, cuma ada 2 hal yang bisa kamu lakukan: melakukan hal yang bagus sekali atau yang buruk sekali. Kalau kamu melakukan hal yang biasa-biasa saja, kamu akan dilupakan orang dan dilewatkan oleh sejarah.”

Hm… Memang benar apa yang dikatakan beliau, hanya film-film yang sangat fantastis atau yang sangat buruk yang kita ingat. Hanya orang yang sangat baik dan sangat jahat yang kita ingat. Hanya iklan yang sangat mengagumkan dan sangat menjijikkan yang kita ingat. Semuanya berlaku hal yang sama.

Jika Anda masih ingat yang dilakukan salah satu trainer Indonesia, Tung Desem Waringin yang membuat heboh dengan aksi bagi-bagi uangnya. Ada yang mencibir dan ada yang kagum. Terlepas dari pro dan kontra, inilah strategi marketing SENSASIONAL yang ternyata ampuh untuk mendongkrak nama beliau.

Boleh saja orang mengkritik film “Menculik Miyabi” sebagai film murahan yang hanya mendompleng popularitas ratu porno sejagat. Namun harus diakui, sedikit banyak mereka berhasil membuat masyarakat kita melirik dan memperhatikan. Apakah berhasil untuk mendongkrak penghasilan? Apakah berhasil menarik banyak orang menonton film ini? Kita lihat saja nanti…

Awas Boomerang

Di akhir artikel ini, saya ingin mengingatkan bahwa jurus SENSASIONAL ini bisa berbahaya dan mengandung resiko. Di satu sisi memang orang menjadi memperhatikan, namun di sisi lain, sesuatu yang sensasional biasanya di luar kebiasaan yang sudah ada dan cenderung menabrak tradisi. Hal ini tentu bisa menjadi bumerang yang menghancurkan kita. Karena itu, sebelum Anda melakukan jurus ini, pelajarilah dulu untung ruginya, rencanakan dengan baik, dan yang terpenting SIAPLAH menanggung semua resiko dan konsekuensinya.