Apakah Saya Cerdas Emosi?

Istilah Kecerdasan Emosi (Emotional Quotient – EQ), menjadi populer di tahun 1994 setelah seorang jurnalis bernama Daniel Goleman mempublikasikan kumpulan riset dan jurnal serta menuliskannya dalam sebuah buku berjudul “Emotional Intelligence”.

Kini, EQ menjadi sebuah kemampuan penting yang diakui oleh banyak ahli di berbagai bidang, sebagai sebuah kemampuan wajib bagi siapapun yang ingin hidupnya berhasil. Bahkan, World Economic Forum memasukkan Kecerdasan Emosi / Emotional Quotient, sebagai salah satu dari 10 kemampuan wajib yang harus dimiliki untuk mampu menjadi berhasil di tahun 2020.

Masalahnya, meski istilah Kecerdasan Emosi / EQ ini sudah banyak didengung-dengungkan dimana-mana, tetapi sayangnya masih sedikit orang (terutama di Indonesia) yang benar-benar paham apakah yang dimaksud dengan Kecerdasan Emosi / EQ ini.

Dalam buku Kecerdasan Emosi yang saya tulis berjudul “E-Factor”, saya menyederhanakan pemahaman mengenai EQ menjadi : “Kemampuan untuk menyadari dan mengelola perasaaan diri-sendiri maupun orang lain untuk memberikan hasil yang lebih produktif”.

Poin utamanya, yang menjadi dasar dari kemampuan Kecerdasan Emosi ini adalah:

  • Apakah kita MENYADARI pola-pola perasaan yang muncul dari dalam diri kita maupun orang lain?
  • Apakah kita mampu MENGELOLA atau melakukan sesuatu dengan perasaan yang sudah kita kenali itu?
  • Apakah hasil pengelolaan kita memberikan dampak yang lebih PRODUKTIF?

.

EMOTIONAL AWARENESS

Misalnya, ketika kita sedang stres, apakah kita MENYADARI bahwa kita sedang stres dan memahami seperti apa perilaku kita saat stres. Atau, ketika ada orang lain yang sedang tidak nyaman dengan cara berbicara kita, apakah kita MENYADARI bahwa orang tersebut merasa tidak nyaman dengan kita?

Inilah yang disebut dengan tahap KESADARAN, yang menjadi dasar paling awal dari kemampuan Kecerdasan Emosi / EQ ini.

Dalam berbagai keadaan, kita menjumpai masih banyak orang yang tidak sadar bahwa ia sedang memiliki perasaan tertentu ataupun tidak peka dengan perasaan orang lain. Ketika kita tidak memiliki kesadaran ini, akan ada banyak masalah komunikasi yang bisa terjadi dan merusak hubungan kita dengan orang lain.

.

EMOTIONAL MANAGEMENT

Langkah kedua setelah menyadari adalah memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu dalam menanggapi perasaan yang ada.

Misalnya, ketika kita tahu bahwa atasan kita selalu terganggu kalau ada orang yang selalu memberi alasan setiap kali melakukan kesalahan. Apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda cuma sekedar tahu lalu membiarkannya? Apakah Anda malah mengeluh dan kesal karena itu? Apakah Anda cuek saja dan tidak peduli?

Sikap Anda dalam meresponi perasaan orang lain menjadi ukuran apakah Anda memiliki Kecerdasan Emosi / EQ yang baik atau tidak.

.

>> Baca juga: “Ternyata Marah Itu Boleh?” <<

.

PRODUCTIVE RESULT

Akhirnya, dari hasil sikap dan respon pengelolaan yang Anda lakukan, apakah hasilnya menjadi lebih produktif? Atau setidaknya, apakah hasilnya memang merupakan sesuatu yang sudah Anda pilih untuk terjadi seperti itu?

Orang yang memiliki Kecerdasan Emosi / EQ adalah orang yang tidak mudah tertekan oleh situasi di sekitarnya karena dia selalu memiliki kemampuan untuk bersikap dan mengelola respon-responnya terhadap apa yang ia alami. Tidak heran, riset membuktikan bahwa orang-orang yang karir dan kehidupannya sangat bagus, mayoritas memiliki tingkat EQ di atas rata-rata.

Latihlah Kecerdasan Emosi / EQ Anda. Untuk langkah sederhana, Anda bisa mulai menggunakan “Panduan 7 Hari Cerdas Emosi” yang saya buat dan bisa Anda download secara gratis. Dengan menggunakan panduan ini, Anda akan meletakkan dasar yang baik untuk meningkatkan Kecerdasan Emosi / EQ Anda.


 

Josua Iwan Wahyudi (JIW) adalah satu dari sangat sedikit pakar Kecerdasan Emosi (EQ) di Indonesia dan merupakan Master Trainer EQ yang berpengalaman lebih dari 10 tahun memberikan pelatihan di berbagai perusahaan, organisasi, kampus, dan sekolah. Beliau merupakan International Certified EQ Trainer termuda di Indonesia dari Six Seconds International dan merupakan International Certified EQ-i Coach dari Reuben Bar-On. Selain pernah dipercaya menjadi EQ Coach untuk finalis Indonesian Idol 2012,2014, & 2018, serta menjadi EQ Coach untuk Miss Indonesia 2015, sampai kini beliau masih aktif untuk mengajar Kecerdasan Emosi (EQ) untuk berbagai level audiens dan sudah menulis 37 buku! Bahkan, buku “E-Factor” yang beliau tulis, menjadi buku EQ paling aplikatif yang pernah ada di Indonesia.

bagikan info menarik ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *