Pengalaman saya selama bertahun-tahun menjadi Master EQ Trainer dan sudah ngobrol dengan berbagai level karyawan dalam bervariasi industri perusahaan. Saya menemukan bahwa jumlah TOP PERFORMER dalam sebuah perusahaan umumnya hanya berkisar di angka 10%.
Perusahaan yang memiliki karyawan TOP Performer dengan angka di atas 10%, secara otomatis akan menjadikan perusahaan itu pemimpin pasar (tentunya jika memiliki sistem dan budaya yang mendukung para Top Performer ini bisa berkontribusi).
Para TOP Performer ini bukan hanya sekedar orang yang memiliki kompetensi teknis yang unggul, melainkan mereka juga menjadi “nyawa” perusahaan dalam memaintain inovasi, semangat, motivasi, dan agresifitas dalam memenangkan pasar. Tidaklah heran jika perusahaan siap menggelontor mereka dengan banyak reward dan bonus untuk mempertahankan mereka tetap stay di perusahaan. Tentu saja ada beberapa pemimpin perusahaan yang bodoh dan arogan yang dengan sombongnya melepaskan para TOP Performer mereka, tidak menghargai kejeniusan mereka, dan bahkan malah ada yang dengan sengaja menyingkirkan mereka.
Tidak heran jika di kemudian hari, para TOP Performer ini malah jadi saingan yang merepotkan mereka. Benarlah statemen berikut ini:
Nah, sekarang pertanyaannya, bagaimana RAHASIA menjadi para TOP Performer ini? Bagaimana membuat perusahaan bergantung pada Anda dan bukan sebaliknya?
Setidaknya ada 5 ciri-ciri alamiah yang dibawa oleh para TOP Performer dalam “darah” mereka. Entah kenapa, para TOP Performer secara otomatis akan langsung bisa memisahkan diri dari kumpulan karyawan biasa. Leader yang jeli biasanya dengan mudah akan bisa menangkap perbedaan mereka.
Bayangkan, jika Anda mampu menguasai 5 hal ini, maka secara otomatis, Anda pun akan memisahkan diri dari kumpulan karyawan biasa dan mulai masuk dalam lingkaran para TOP Performer. Inilah 5 hal yang mereka selalu lakukan secara alami sebagai bagian dari cara hidup profesional mereka:
1. Mereka Menguasai KEUNGGULAN Mereka
Banyak orang bahkan tidak tahu apa keunggulan mereka dibanding orang lain. Saya pernah berjumpa dengan orang-orang yang berkata dengan nada pasrah “aku nggak tahu kehebatanku itu apa…”. Kalau demikian kasusnya, tamatlah riwayat Anda. Mengetahui keunggulan Anda saja BELUM menjadi sebuah keunggulan. Anda harus menguasai keunggulan Anda. Anda harus sampai pada level mastery! Menjadi ahli dengan keunggulan Anda. Saya banyak berjumpa dengan para TOP Performer yang mengandalkan mastery mereka di bidang networking, cara ngobrol, cara persuasi orang, cara menganalisa, cara mencari inovasi, dan berbagai macam! Intinya, mereka tahu keunggulan mereka dan menguasainya menjadi sebagai sebuah senjata yang tak dimiliki orang lain!
.
2. Mereka Dikelilingi oleh Target Pribadi
Lupakanlah target perusahaan. Bagi para TOP Performer, mereka menganggap target perusahaan sebagai bagian dari pekerjaan yang harus diselesaikan. Para TOP Performer memiliki target-target pribadi yang terus mereka update setiap waktu. Itu sebabnya mereka selalu bergerak maju secara terukur dan pasti! Berbeda dengan kebanyakan karyawan medioker yang cuma ngos-ngos’an karena bisa menyelesaikan target perusahaan.
.
3. Mereka melakukan “Pekerjaan Kotor”
Salah satu yang membuat para TOP Performer tampak terpisah dengan jelas dari karyawan biasa adalah mereka bersedia melakukan pekerjaan remeh atau sepele demi sebuah pembelajaran dan meningkatkan pengaruh personal. TOP Performer tahu bahwa membantu mengerjakan urusan sepele tidak membuat gaji mereka naik, tapi membuat lebih banyak orang suka kepadanya. TOP Performer tahu menemani bos lembur tidak membuat dia lebih nyaman, tapi jelas membuat dia lebih dikenal dan diandalkan oleh bosnya. Yang saya maksudkan pekerjaan kotor disini bukanlah menipu, korupsi, dan cheating. Pekerjaan kotor adalah pekerjaan melelahkan yang seringkali tidak mau dilakukan oleh karyawan lain. TOP Performer tahu kapan perlu mengambil pekerjaan ini kapan ia melepaskannya.
.
4. Mereka memberi sebelum meminta
Hal berikutnya yang membuat TOP Performer juga mudah sekali terpisah dari karyawan biasa adalah karena mereka berkontribusi lebih dulu baru meminta reward kemudian. Berbeda dengan kebanyakan karyawan yang sukanya menuntut naik gaji dan tambah bonus baru mau memberikan energi lebih, justru sebaliknya, TOP Performer memberikan kinerja lebih dan membuat perusahaan “berhutang” untuk mau tak mau meningkatkan jabatan/reward baginya.
.
5. Mereka mengalahkan diri-sendiri
Ciri trakhir para TOP Performer adalah mereka orang yang bertanding melawan dirinya sendiri setiap hari. Mereka mengalahkan kemanjaan mereka, keinginan untuk santai, kemalasan untuk berubah dan beradaptasi, keengganan untuk belajar. Setiap hari ia mendisiplin dirinya melakukan tindakan-tindakan yang tidak dilakukan oleh orang lain. TOP Performer tak perlu sibuk menjegal dan mengalahkan orang lain, dengan mengalahkan diri-sendiri setiap hari, ia sudah bisa mengalahkan siapapun karena musuh terbesar bukan diluar sana, melainkan ada dalam diri-sendiri.
Bagaimana dengan Anda? Apakah ciri-ciri TOP Performer ada dalam diri Anda?
.
Article by
Josua Iwan Wahyudi
Master Trainer EQ Indonesia
International Certified EQ Practitioner for Six Seconds USA
follow him @josuawahyudi