EQ & Genghis Khan #1

Tahukah Anda bahwa Genghis Khan adalah seorang pemimpin yang dianggap ber-EQ tinggi? Mengapa demikian? Ada banyak alasan yang menjadi indikasi kematangan emosional Genghis Khan sebagai salah satu pemimpin besar dunia. Dari sekian banyak indikasi tersebut salah satunya adalah daya juang LUAR BIASA yang dimiliki Genghis Khan sejak ia remaja.

Dalam sebuah buku tulisan John Man yang menceritakan secara detail kehidupan Genghis Khan dan perjalanan hidupnya, dituliskan sebuah kejadian fenomenal yang merupakan cikal bakal lahirnya seorang pemimpin besar yang tercatat dalam sejarah manusia.

Ketika Genghis Khan berusia sekitar 13-14 tahun, yaitu usia remaja dimana secara psikologis biasanya orang-orang di usia seperti ini memiliki emosi yang labil dan sulit menguasai diri.Dalam usia akil balig yang peuh gejolak emosi tersebut, Genghis Khan ditangkap oleh suku musuh yang terkenal sangat kuat dan kejam. Sudah tersebar berita bahwa suku ini termasuk suku yang paling ditakuti dan semua orang yang tertawan biasanya tidak memiliki kemungkinan lagi untuk bisa selamat atau lolos.

Ketika itu, sang Genghis Khan muda ditangkap dan ditawan hidup-hidup. Namun, yang menarik adalah selama berhari-hari dalam tawanan, Genghis Khan selalu berusaha sekuat tenaga untuk melarikan diri. Setiap kali ada celah, Genghis Khan selalu berusaha lari meski berkali-kali ia gagal.Tetapi usaha Genghis Khan ternyata diamati oleh seorang petinggi suku tersebut dan petinggi itu memendam kebencian terhadap pemimpin suku.

Ketika ia melihat Genghis Khan, ia menangkap ada yang berbeda dari remaja ini. Di saat semua tawanan sudah kehilangan harapan dan sorot matanya suram, petinggi tersebut melihat sorot mata Genghis Khan yang penuh dengan api semangat hidup yang tidak pernah mati. Petinggi tersebut berpikir, “sepertinya anak muda ini suatu saat akan menjadi pemimpin yang luar biasa!” Terpengaruh oleh semangat juang Genghis Khan muda, petinggi itu akhirnya secara diam-diam membantu Genghis Khan melepaskan diri dan beberapa tahun kemudian petinggi tersebut menjadi salah satu jenderal kepercayaan Genghis Khan.


Emotional Endurance

Cerita ini selalu menginspirasi saya, betapa luar biasa daya tahan emosional Genghis Khan dalam menghadapi keadaan sulit. Bahkan dalam usia yang masih sangat muda dan dalam keadaan yang sudah tiada harapan, Genghis Khan masih tetap punya daya juang, tidak menyerah, dan bahkan senantiasa memiliki sorot mata kehidupan! Daya juangnya yang luar biasa inilah yang kemudian membuka pintu penyelamatan bagi dirinya. Sementara tawanan lain yang sudah menyerah dan hanya menunggu “waktu”, tidak melakukan apapun dan berakhir dalam kematian.

Pelajaran EQ pertama dari Genghis Khan adalah orang yang memiliki kematangan emosi adalah orang yang tidak pernah kehilangan daya juang dalam keadaan apapun. Semua orang bisa menghadapi tembok yang sama, namun yang membedakan orang berhasil dan orang gagal hanyalah seberapa lama dan seberapa tahan Anda terus melakukan pukulan sampai tembok itu runtuh.

Setiap kali Anda berpikir akan menyerah, cobalah berpikir seperti ini, “Coba sekali lagi deh, siapa tahu kali ini berhasil”. Jika Anda terus melakukan seperti itu, saya percaya Anda akan berbeda dari orang lain dan akan memiliki daya juang yang akan mengantarkan Anda kepada kesuksesan hidup yang tidak dimiliki orang lain.

Salam EXCITING!
josua iwan wahyudi
www.shifthinknow.com/emofs

bagikan info menarik ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *